Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sedih Saat Ditinggal Kekasih/ Orang Yang Di Cintai

Mempunyai seorang kekasih adalah sebuah kebahagiaan, karena dengan demikian ada tempat berbagi dan mencurahkan segenap perasaan. Memang tidak selalu setiap hubungan bisa berjalan dengan mulus, ada saja rintangan yang menjadi penghalang. Bagi yang bisa bertahan dengan bermacam cobaan, maka hubungan akan bisa bertahan, tapi bagi yang menyerah, maka perpisahan merupakan jalan yang harus dipilih, walau berat.

Mungkin semua orang akan merasa sedih saat harus ditinggal kekasihnya, dengan alasan apapun, yang namanya ditinggal orang yang di cintai tentu memberi efek rasa sedih bagi yang ditinggalkan. Misalkan saja, orang yang ditinggal oleh pacarnya, tentu akan sedih. Ditinggal yang saya maksud bisa diartikan putus cinta, ditinggal selamanya (meninggal), atau bisa juga bermakna ditinggal pergi untuk sementara waktu.
Sedih Saat Ditinggal Kekasih/ Orang Yang Di Cintai
Kesedihan bisa dimaknai sebagai rasa cinta yang mendalam, rasa memiliki, sehingga saat harus berpisah dengan orang yang dicintai rasa sakit bisa melanda. Banyak orang yang mengungkapkan kesedihannya lewat banyak hal, misalkan saja dengan puisi atau melalui sebuah lagu. Misalkan saja ungkapan kesedihan dalam "Lagu Sedih" yang dinyanyikan oleh 'Mulan Jemeela', berikut lirik lagunya:

Begitu Indahnya Untuk Dikenang
Saat Kamu Masih Mengejar Cintaku
Begitu Manisnya Tangismu Untuk
Memohon Hadirku Kedalam Hidupmu

Katamu Kau Tak Akan Tinggalkan Aku
Sakiti Aku Lukai Aku
Tapi Kau Ternyata Tinggalkan Aku
Sendiri
Katamu Kau Tak Akan Pernah Duakan
Hatimu Cintamu

Kemana Perginya Kamu Yang Dulu
Yang Maunya Selalu Dekat Dengan Aku
Kemana Perginya Cinta Yang Dulu
Yang Pernah Kau Tikam Ke Dalam Jantungku
Uwoo..Ooo..Ooo

Lagu diatas hanya satu dari sekian banyak ungkapan kesedihan seseorang. Setiap momen tentu akan berbeda rasa sedihnya.

Sedih itu wajar, tapi kalau terlalu larut dalam kesedihan rasa-rasanya juga kurang baik. Untuk yang bersedih karena ditinggal untuk selamanya (meninggal), barangkali itu memang yang terbaik, ada cerita berbeda setelahnya. Seperti kata pepatah, setiap ada perjumpaan pasti ada perpisahan. Tak selamanya manusia mendapatkan yang diinginkan, karena setiap peristiwa yang terjadi selalu dibarengi dengan hikmah.