Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Surat Menyurat Dengan Sahabat Pena

Jaman sudah berubah, kemajuan teknologi membuat segala sesuatu berubah menjadi lebih mudah. Untuk sekedar ngobrol dengan teman tak perlu lagi jauh-jauh bertemu, bisa dilakukan dengan ponsel, sambungan internet, atau yang lainnya. Beda dengan jaman dulu saat semua dilakukan secara "manual".

Surat untuk sahabat, mungkin sudah jarang kita temui saat ini, karena kamajuan teknologi segalanya jadi lebih mudah. Orang tak perlu lagi repot-repot menulis surat dan mengirimkannya, semua bisa sambil duduk atau tiduran. Ya, orang mudah saling berkomunikasi lewat internet, lewat telfon/HP, dan melalu perangkat canggih lainnya.
Sekarang, saya masih menyimpan beberapa surat yang saya dapat dari teman, karena dulu saya terkadang surat-suratan dengan teman-teman yang beda kota maupun dalam kota. Isi dari surat sendiri lebih bersifat personal, dan dalam penulisannya biasanya terlepas dari kaidah baku. Kalau saya sendiri, akan lebih enak menulis surat yang tidak terlalu formal dan cenderung kurang baku, jika di buat kerangka mungkin dengan format seperti ini:

Solo, 3 Agustus 2014
Untuk sahabatku.....
Di Tempat
Salam sahabat,

............ isi surat ...............

Sudah dulu ya, di tunggu balasannya......
Sahabatmu,
Aris

Masing-masing orang tentunya mempunyai selera dan kebiasaan tersendiri dalam menulis surat untuk sahabatnya. Karena sifatnya yang tidak formal, maka menulis surat untuk sahabat terkadang bisa sampai berlembar-lembar. Mungkin saja generasi sekarang tidak mengenal lagi yang namanya surat-suratan secara konvensional, karena fasilitas yang lebih canggih. Istilah untuk sahabat yang berinteraksi lewat surat biasa di sebut dengan "sahabat pena". Nah, apakah Anda pernah atau masih surat menyurat dengan sahabat Anda?.