Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Sering Hujan Saat Tahun Baru Imlek?

Saya percaya, pastilah sudah sering kita mendengar mengenai perayaan tahun baru imlek. Semenjak era reformasi, hampir setiap tahun warga keturunan Tionghoa merayakan pergantian tahun China. Dulu, pada masa orde baru sangat sulit menemukan warga keturunan Tionghoa merayakan pergantian tahun di Indonesia.
Imlek / gambar: sekolahathalia.sch.id
 Entah apa ada hubungannya antara tahun baru imlek dengan hujan, tapi saya merasa perayaan tahun baru Imlek identik dengan hujan. Biasanya pun tahun yang sudah lalu hampir mirip seperti ini, mendung, hujan dan hujan... Banyak orang yang mengatakan kalau menjelang tahun baru China atau tahun baru imlek memang identik dengan hujan, curah hujan yang turun lebih sering dan terkadang lama.

Dari yang saya baca di wikipedia, Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (bahasa Tionghoa: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh 十五冥 元宵节 di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti "malam pergantian tahun".

Entah sebuah kebetulan atau bukan, pastinya tak ada yang bisa memastikan hal tersebut. Hujan memang tak bisa diprediksi, manusia hanya bisa memperkirakan, soal benar tidaknya keterkaitan antara hujan dan tahun baru imlek memang diluar pengetahuan saya. Kalau saya sendiri tak begitu menghiraukannya, dan tak mengkaitkan antara hujan dan tahun baru Imlek, toh diluar tahun baru Imlek pun hujan juga turun.