Benci Tapi Sayang, Kangen Tapi Malu
Perasaan manusia kadang sulit ditebak, laki-laki dan perempuan sepertinya sama saja. Ada misteri-misteri yang tersimpan dalam hati, dan terkadang hal itulah yang membingungkan. Ya, dalam banyak urusan manusia memang mengedepankan perasaan mereka, tak terkecuali dalam hal asmara.
Orang yang sedang pacaran contohnya. Saat mengalami permasalahan dalam hubungan, perasaan "aneh" kadang muncul mengganggu pikiran. Tiap ada permasalahan yang menerpa terkadang menimbulkan pertengkaran yang berimbas pada hubungan yang kurang harmonis. Biasanya pertengkaran akan diakhiri dengan diam-diaman dalam beberapa waktu, tanpa saling sapa, dan saat-saat seperti inilah orang sering dilanda "keanehan".
Rasa benci pasca pertengkaran sering menghantui, namun disisi lain rasa sayang masih ada. Benci disini bukan dalam artian yang sebenarnya, tapi lebih kepada rasa kesal pada pasangan. Selama rasa cinta itu masih ada, rasa kangen itu akan hadir, tapi malu untuk mengutarakannya. Dilematis.
Tapi, jangan kelamaan larut dalam dilema itu, jangan terbawa perasaan tak menentu yang malah bisa menyiksa diri sendiri. Kalau masih cinta, masih sayang, buat apa malu untuk berkata jujur?, jangan bohongi diri sendiri. Kadang kita harus menyisihkan ego kita, buang jauh-jauh rasa gengsi demi kebaikan bersama, demi keutuhan sebuah hubungan.
Benci tapi sayang dan kangen tapi malu. Perasaan aneh tapi wajar, yang penting jangan malu dan membohongi diri sendiri. Pertengkaran itu bumbu dalam hubungan asmara, kalau lurus-lurus saja juga kurang asik. Butuh dinamika yang akan mendewasakan sebuah hubungan, agar saling mengetahui pribadi masing-masing. Ingat, kalau masih ada rasa cinta, kalau masih timbul rasa kangen, artinya bahwa sudah tiba waktunya untuk mendekat pada kekasih hati dan mengungkapkan bahwa kita menyayanginya.
Sebagai tambahan informasi, bisa Anda baca tulisan di blog ini sebelumnya mengenai cara menjaga hubungan agar tetap harmonis dan bila dibutuhkan rayuan buat pasangan, bisa menggunakan kata-kata manis untuk merayu pacar atau pasangan kita. Semoga hubungan kita dengan pasangan selalu harmonis, dan bila terjadi pertengkaran-pertengkaran kecil jangan sampai mengganggu hubungan, jadikan sebagai bumbu yang semakin mempererat tali cinta dan membuat kita semakin sayang pada pasangan.
Rasa benci pasca pertengkaran sering menghantui, namun disisi lain rasa sayang masih ada. Benci disini bukan dalam artian yang sebenarnya, tapi lebih kepada rasa kesal pada pasangan. Selama rasa cinta itu masih ada, rasa kangen itu akan hadir, tapi malu untuk mengutarakannya. Dilematis.
Tapi, jangan kelamaan larut dalam dilema itu, jangan terbawa perasaan tak menentu yang malah bisa menyiksa diri sendiri. Kalau masih cinta, masih sayang, buat apa malu untuk berkata jujur?, jangan bohongi diri sendiri. Kadang kita harus menyisihkan ego kita, buang jauh-jauh rasa gengsi demi kebaikan bersama, demi keutuhan sebuah hubungan.
Benci tapi sayang dan kangen tapi malu. Perasaan aneh tapi wajar, yang penting jangan malu dan membohongi diri sendiri. Pertengkaran itu bumbu dalam hubungan asmara, kalau lurus-lurus saja juga kurang asik. Butuh dinamika yang akan mendewasakan sebuah hubungan, agar saling mengetahui pribadi masing-masing. Ingat, kalau masih ada rasa cinta, kalau masih timbul rasa kangen, artinya bahwa sudah tiba waktunya untuk mendekat pada kekasih hati dan mengungkapkan bahwa kita menyayanginya.
Sebagai tambahan informasi, bisa Anda baca tulisan di blog ini sebelumnya mengenai cara menjaga hubungan agar tetap harmonis dan bila dibutuhkan rayuan buat pasangan, bisa menggunakan kata-kata manis untuk merayu pacar atau pasangan kita. Semoga hubungan kita dengan pasangan selalu harmonis, dan bila terjadi pertengkaran-pertengkaran kecil jangan sampai mengganggu hubungan, jadikan sebagai bumbu yang semakin mempererat tali cinta dan membuat kita semakin sayang pada pasangan.
