Sakit/ Sedih Karena Putus Cinta Membuat Hati Tersiksa
Setiap keputusan yang kita buat pasti dibarengi dengan konsekuensi
yang harus kita tanggung. Itu wajar dan sepertinya tidak terhindarkan.
Dalam hal apapun pastinya berlaku hukum sebab akibat, termasuk juga
dalam urusan asmara. Hubungan percintaan yang sudah lama terbangun bisa
kandas ditengah jalan, orang pacaran bisa putus cinta dan harus
merelakan hatinya untuk terluka.
Menahan sakit karena putus cinta adalah hal yang wajar, karena menurut saya itu adalah sebuah konsekuensi yang harus ditanggung karena memutuskan untuk berpisah dengan pasangan. Ingat, pacaran itu menggunakan perasaan, memakai hati, jadi kalau sampai hubungan putus ditengah jalan konsekuensinya pasti akan membuat sedih dan hati terluka. Kalau ada yang putus cinta tapi tidak meninggalkan perasaan sedih, mungkin saja dalam menjalin hubungan tidak terlalu serius sehingga hanya dianggap biasa-biasa saja.
Meskipun keputusan berpisah dengan baik-baik, tetap saja akan ada sesutu yang hilang, ada bagian hati yang tersayat, karena ada kenangan-kenangan yang melekat dan sulit untuk dilupakan. Belum lagi bagi mereka yang berpisah tidak baik-baik, pastinya akan ada kehilangan sesutu yang lebih besar, akan ada beban yang lebih berat.
Tak sedikit orang yang merasa depresi setelah putus dengan pacarnya, banyak yang stres, bahkan ada juga yang nekat mengakhiri hidupnya karena tak kuat menahan beban akibat putus cinta. Jangan sampai kita mengalami hal ini.
Oleh sebab itu, sedari awal kita harus mempersiapkan diri baik-baik sebelum memutuskan sesuatu. Bila memang harus berpisah dengan pacar atau pasangan, ada baiknya tidak terlalu dibawa keperasaan, lepaskan saja, manusiawi bila kita merasakan sakit hati, tapi itu bukan alasan untuk kita terus-terusan larut dalam kesedihan. Jangan sampai terlintas dalam benak untuk melakukan hal-hal yang negatif, apalagi sampai terfikir untuk bunuh diri, jangan, buang jauh-jauh hal-hal yang dapat merugikan diri kita sendiri.
Baca juga: Takut Gagal Dalam Bercinta
Cinta itu indah, kalau sampai putus cinta maupun berpisah dengan pacar atau pasangan bukanlah akhir dari segalanya, itu artinya cinta belum menemukan muaranya. Akan datang pada waktunya cinta yang indah, cinta yang akan membuat kita bahagia.
Meskipun keputusan berpisah dengan baik-baik, tetap saja akan ada sesutu yang hilang, ada bagian hati yang tersayat, karena ada kenangan-kenangan yang melekat dan sulit untuk dilupakan. Belum lagi bagi mereka yang berpisah tidak baik-baik, pastinya akan ada kehilangan sesutu yang lebih besar, akan ada beban yang lebih berat.
Tak sedikit orang yang merasa depresi setelah putus dengan pacarnya, banyak yang stres, bahkan ada juga yang nekat mengakhiri hidupnya karena tak kuat menahan beban akibat putus cinta. Jangan sampai kita mengalami hal ini.
Oleh sebab itu, sedari awal kita harus mempersiapkan diri baik-baik sebelum memutuskan sesuatu. Bila memang harus berpisah dengan pacar atau pasangan, ada baiknya tidak terlalu dibawa keperasaan, lepaskan saja, manusiawi bila kita merasakan sakit hati, tapi itu bukan alasan untuk kita terus-terusan larut dalam kesedihan. Jangan sampai terlintas dalam benak untuk melakukan hal-hal yang negatif, apalagi sampai terfikir untuk bunuh diri, jangan, buang jauh-jauh hal-hal yang dapat merugikan diri kita sendiri.
Baca juga: Takut Gagal Dalam Bercinta
Cinta itu indah, kalau sampai putus cinta maupun berpisah dengan pacar atau pasangan bukanlah akhir dari segalanya, itu artinya cinta belum menemukan muaranya. Akan datang pada waktunya cinta yang indah, cinta yang akan membuat kita bahagia.