4 Kebiasaan Istri yang Membuat Suami Mengeluh dan Mengganggu Keharmonisan
Pernikahan adalah jenjang dimana pasangan suami istri mengarungi kehidupan bersama-sama dan saling terikat satu sama lain. Ibaratnya dua jiwa yang sudah dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan. Awal menikah mungkin tak banyak masalah yang timbul, tapi setelah perjalanan waktu, akan muncul dinamika yang menjadi bumbu rumah tangga.
 |
| Suami Istri (gambar: www.freedigitalphotos.net) |
#1. Istri terlalu banyak menuntut
Setelah menikah banyak istri yang menuntut hak mereka secara berlebihan, artinya bahwa banyak tuntutan terkait materi yang diajukan pada suaminya. Sah memang, tapi kalau kondisi keuangan tidak memungkinkan akan membuat suami menjadi pusing sehingga mereka merasa tertekan. Banyak kasus yang berujung percekcokan dalam rumah tangga karena tuntutan istri yang berlebihan dan suami belum mampu menuruti tuntatan istri.#2. Istri kurang perhatian
Suami terkadang merasa terabaikan, istri terlalu asik dengan urusannya sendiri. Bagi istri yang bekerja, terkadang saking sibuknya dengan pekerjaan mereka membuat mereka kurang memperhatikan suaminya. Bisa juga karena keberadaan anak dalam rumah tangga membuat istri lebih focus mengurus anak dan kadang lalai untuk memperhatikan suaminya.#3. Istri terlalu banyak bicara
Banyak perempuan yang terlalu sering banyak bicara, bukan sekedar membahas gossip dengan tetangga, tapi dalam keseharian kadang suka banyak bicara. Suami banyak yang tidak nyaman karena dengan banyaknya kata-kata yang diucapkan oleh istri membuat suami merasa seperti digurui.#4. Kurangnya waktu “berduaan”
Waktu “berduaan” ada saat-saat yang banyak dinantikan, karena saat inilah suami istri mencurahkan hasrat mereka secara sah. Namun, banyak istri yang banyak alasan atau tak lagi punya gairah dan malas-malasan untuk melayani suaminya. Padahal suami ingin diperhatikan dan mendapatkan pelayanan dikamar layaknya awal-awal menikah.Apa yang disebutkan diatas hanyalah poin-poin yang paling sering membuat suami mengeluh, dan nyatanya masih banyak hal-hal lain yang membuat hubungan suami istri menjadi memanas dan terjadi ketidakharmonisan. Harapannya akan terjadi sebuah koreksi untuk suami istri agar hubungan rumah tangga lebih harmonis.
Butuh kesadaran dari masing-masing pasangan agar hal-hal sekecil apapun tidak menjadi pengganggu dalam rumah tangga. Dinamika dalam rumah tangga pasti ada, butuh kepala dingin dan hati yang lapang untuk menjadikan rumah tangga yang damai dan tenang. Komunikasi itu penting guna menjaga agar rumah tangga awet dan bisa langgeng.
