Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tarif Operator Seluler Terus Naik Jadi Mahal

Saat ini orang tak asing lagi dengan yang namanya telepon seluler (ponsel), atau yang biasa disebut dengan HP (hand phone). Mulai dari orang tua hingga anak-anak banyak yang sudah memanfaatkan teknologi komunikasi canggih ini. Bicara soal HP, tentu tak bisa dilepaskan dari yang namanya pulsa, karena sebagus dan secanggih apapun sebuah HP, kalau tidak ada pulsa pasti tidak dapat digunakan untuk komunikasi. 

Saat ini di Indonesia ada banyak operator seluler (provider), dan 3 besar provider di Indonedia adalah Telkomsel, Indosat, dan XL. Saya tidak tahu urutan mana yang terbesar, tapi ketiga operator seluler tersebut lah yang saat ini banyak digunakan di Indonesia. Persaingan yang ketat antar provider berlomba-lomba untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya, salah satunya dengan "perang tarif". 

Saya sendiri adalah pengguna ponsel yang saat ini menggunakan dua dari tiga operator yang saya sebut diatas. Alasan saya tak bukan adalah karena tarif yang diberlekukan oleh masing-masing operator. Tapi, satu yang mengganjal hati saya saat ini adalah terkait tarif operator yang naik terus, baik itu tarif telepon, SMS, maupun penggunaan data. Perhitungan tarifnya pun juga rumit.
Kebijakan Operator Seluler Menaikkan Tarif Jadi Mahal
Dahulu awal kemunculannya tarif operator memang mahal, telepon dan SMS mahal, bahkan ada penggunaan biaya roaming juga. Tahun 2000-an awal sejak saya menggunakan HP, tarif yang diberlakukan juga mahal, untuk telpon bisa sampai 2000-an rupiah lebih permenitnya, SMS 350 rupiah.

Tapi ada angin segar ketika ada aturan dari pemerintah  terkait penggunaan tarif operator seluler. Semua tarif turun harga. Telpon dan SMS lebih murah, SMS hanya 100 rupiah, bahkan ada yang kurang. Tapi, dalam kenyataannya saat ini tarif kembali merangkak naik, pelan-pelan, rupiah per rupiah. Ada yang berkedok SMS sekian bonus SMS sekian, ada yang memang menetapkan tarifnya senidiri tanpa bonus SMS dalam penggunaan jumlah tertentu.

 
Dari dua operator seluler yang saya gunakan, satu operator tarif SMS 210 rupiah per SMS, satunya lagi kirim tiga SMS bonus SMS sepuasnya selama 24 jam kesemua operator, tapi tarif awal adalah 225 rupiah untuk 3 x SMS. Rupanya tarif operator naik terus. Tapi sebagai konsumen tentunya tak bisa berbuat banyak, mau tak mau harus menerima tarif yang diberlakukan oleh operator. Hanya bisa berharap tarif seluler turun, bukan malah terus merangkak naik.